Produksi dan Kualitas Susu Sapi Perah Peranakan Friesian Holstein (PFH) di KUD Giri Tani Cisarua Bogor
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2024.025.02.8Keywords:
Kualitas susu, KUD Giri Tani, Peternakan rakyat, Produksi susuAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi produksi susu pada tingkat laktasi yang berbeda dan kandungan nutrien pada berbagai jenis susu. Penelitian diawali dengan menghitung produksi susu pada pagi dan sore hari saat pemerahan dari hari pertama laktasi hingga 13 minggu. Selain itu, dilakukan pengujian kualitas nutrisi susu menggunakan milk analyzer. Variabel yang dianalisa adalah produksi susu dilihat dari perbedaan laktasi dan kualitas susu pada berbagai jenis susu (kolostrum, susu transisi, dan susu penuh) meliputi total solid (TS), berat jenis, lemak (Fat), Bahan Kering Tanpa Lemak (Solid Non Fat), laktosa, dan protein pada susu. Analisis data dilakukan menggunakan uji T pada produksi susu dan Analysis of varience pada kualitas nutrisi susu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat laktasi tidak berpengaruh terhadap produksi susu (P>0,05) antara laktasi kedua dan ketiga. Hasil rataan kualitas susu nutrisi menunjukkan berbeda nyata (P<0,05) adalah berat jenis (kolostrum 1,05%; susu transisi 0,48%; susu penuh 0,39%), TS (kolostrum 22,75%; susu transisi 12,89%; susu penuh 11,05%), BKTL (kolostrum 18,38%; susu transisi 9,21%; susu penuh 7,72%), protein (kolostrum 6,63%; susu transisi 3,06%; susu penuh 2,71%), dan laktosa (kolostrum 9,94%; susu transisi 4,90%; susu penuh 4,08%). Rataan kualitas susu yang menunjukkan tidak berbeda nyata (P>0,05) adalah kadar lemak susu (kolostrum 4,37%; susu transisi 3,67%; susu penuh 3,34%). Kesimpulan penelitian ini adalah produksi susu di peternakan rakyat KUD Giri Tani fluktuaktif dilihat dari laktasi kedua maupun laktasi ketiga dan secara umum kolostrum memiliki nilai kualitas nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kualitas pada susu transisi dan susu penuh.
References
[BMKG] Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika. (2024). Akses data BMKG [diakses 2024 Februari 20] tersedia dari https://dataonline.bmkg.go.id/akses_data
[BPS] Badan Pusat Statistik. (2022). Produksi Susu Segar Menurut Provinsi (Ton). [diakses 2023 November 25] Tersedia dari https://www.bps.go.id/indicator/24/493/1/produksi-susu-segar-menurutprovinsi.html
[BSN] Standart Nasional Indonesia. (2011). Susu Segar bagian 1 : Sapi. SNI 3141.1:2011. Badan Standarisasi Nasional : Jakarta. [diakses 2023 November 26] Tersedia dari https://adoc.pub/susu-segar-bagian-1-sapi.html
[Ditjen PKH] Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. (2021). Kementan Berkomitmen Kembangkan Produksi Susu Segar dalam Negri. [diakses 2024 Januari 30] Tersedia dari https://ditjenpkh.pertanian.go.id/berita/1340-kementan-berkomitmenkembangkan-produksi-susu-segar-dalam-negeri
[NRC] National Research Council. (1989). Nutrient Requirement of Horses. United States of America : National Academy of Sciences.
[NRC] National Research Council. (2001). Nutrient Requirement of Dairy Cattle. 8 th Revised Edition. Washington (US): National Academy Pr.
A’ini, K. N. S., Dudi, D., & Christi, R. F. (2021). Relationship between first calving friesian holstein age and days open with milk production of dairy cows FH on second and third lactation in BPPIB TSP Bunikasih Cianjur. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 9(3), 372-384.
Adi, D. S., Harjanti, D. W., & Hartanto, R. (2020). Evaluasi konsumsi protein dan energi terhadap produksi susu sapi perah awal laktasi. Jurnal Peternakan Indonesia, 22(3), 292-305. https://doi.org/10.25077/jpi.22.3.292-305.2020.
Arora, S. P. (1989). Pencemaran Mikroba Pada Ruminansia. Universitas Gadjah Mada Press. Yogyakarta.
Astuti, T. Y., Soediarto, P., Purwaningsih, H., & Mulyadi, M. A. (2020, July). Total Solid dan Solid Non Fat Susu Sapi Perah serta Karateristik Peternak di Kelompok “Andini Lestari” Kecamatan Cilongok, Banyumas. In Prosiding Seminar Nasional Teknologi Agribisnis Peternakan (STAP) (Vol. 7, pp. 304-310).
Atabany, A., Suprayogi, A., Muladno, M., Satrija, F., Tarigan, R., Sugiono, W., & Queen, Y. (2022). Produksi dan kualitas kolostrum dan susu kolostrum pada sapi perah yang mengkonsumsi daun katuk depolarisasi. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 27(2), 263-268. https://doi.org/10.18343/jipi.27.2.263
Awang, A. M. R. (2021). Analisa Ketidakseimbangan Impor Susu dan Ekspor Susu Nasional di Indonesia Tahun 2017-2020 Berdasarkan Teori Ekonomi Liberal (Doctoral dissertation). Universitas Kristen Satya Wacana Institutional Repository.
Christi, R. F., Indrijani, H., Tasripin, D. S., & Suharwanto, D. (2020). Evaluasi produksi susu sapi perah friesian holstein pada berbagai laktasi di BPPIBTSP Bunikasih Cianjur. Jurnal Ilmu Pertanian Dan Peternakan, 8(2), 60-64.
Fadillah, A., van den Borne, B. H., Poetri, O. N., Hogeveen, H., Umberger, W., Hetherington, J., & Schukken, Y. H. (2023). Smallholder milk-quality awareness in Indonesian dairy farms. Journal of Dairy Science, 106(11), 7965-7973. https://doi.org/10.3168/jds.2023-23267.
Ginantika, P. S., Tasripin, D. S., Indrijani, H., Arifin, J., & Mutaqin, B. K. (2021). Performa produksi sapi perah friesian holstein laktasi 1 dengan produksi susu lebih dari 7000 Kg (Studi Kasus di PT. Ultra Peternakan Bandung Selatan). Jurnal Sumber Daya Hewan, 2(1), 10-14. https://doi.org/10.24198/jsdh.v2i1.33097.
Kompas. (2023). Mengejar Kemandirian Industri Susu Nasional. [diakses pada 2023 Februari 3] tersedia dari https://www.kompas.id/baca/nusantara/2023/06/01/mengejar-kemandirianindustri-susu-nasional
Kurniawan, R. C., Budiarti, C., & Sayuthi, S. M. (2019). Tampilan gula darah, laktosa dan produksi susu sapi perah laktasi yang disuplementasi baking soda (NaHCO3). Mediagro, 15(2), 132–138.
Mahmud, A., Busono, W., Surjowardojo, P., & Tribudi, Y. A. (2020). Produksi susu sapi perah friesian holstein (FH) pada periode laktasi yang berbeda. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan, 8(2), 79-84.
Noegroho, V. A. (2019). Pengaruh Umur Kolostrum Terhadap Kualitas Kolostrum Sapi Perah PFH di Kecamatan Ngatang, Kabupaten Malang. Malang: Universitas Brawijaya.
Nugraha, B. K., Salman, L. B., & Hernawan, E. (2016). Kajian kadar lemak, protein dan bahan kering tanpa lemak susu sapi perah Fries Holland pada pemerahan pagi dan sore di KPSBU Lembang. Universitas Padjadjaran, 5(4). 1–14.
Nugraha, P., Maskur, C. A., & Ervandi, M. (2024). Review: faktor–faktor yang memengaruhi produksi susu sapi perah. Jurnal Sains Ternak Tropis, 2, 1–11.
Pasaribu, A., Firmansyah, F., & Idris, N. (2015). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi susu sapi perah di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan, 18(1), 28-35.
Prihatiningsih, G. E., Purnomoadi, A., & Harjanti, D. W. (2015). Hubungan antara konsumsi protein dengan produksi, protein dan laktosa susu kambing Peranakan Ettawa. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan (Indonesian Journal of Animal Science), 25(2), 20-27.
Rahmadiati, O. C., Rochmi, S. E., Yuliani, M., Ma'ruf, A., Sofyan, M. S., Achmad, A. B., & Chrismanto, D. (2023). Quality and quantity of dairy cow milk production in view of differences in concentrate use at KUD Kertajaya Kandangan, Kediri Regency, East Java. Journal of Applied Veterinary Science & Technology, 4(1). https://doi.org/10.20473/javest.v4.i1.2023.11-14.
Rahman, M. T. (2015). Evaluasi performa produksi susu Sapi Perah Fries Holland (FH) keturunan sapi impor (Studi Kasus di PT. UPBS, Pangalengan, Jawa Barat). Student eـjournal. 4(3):18.
Rokhayati, U. A., & Pateda, S. Y. (2022). Hubungan antara umur, bobot badan dan produksi susu sapi perah friesian holsein. Gorontalo Journal of Equatorial Animals, 1(1), 9–14. https://doi.org/10.35900/jjas.v2i2.53.
Safitri, A. D. R., Susilowati, S., & Dinasari, I. (2021). Peran koperasi penampungan susu dalam peningkatan ekonomi peternak sapi perah skala rakyat. Jurnal Dinamika Rekasatwa, 4(1), 63-69.
Sigit, M., Putri, W. R., & Pratama, J. W. A. (2021). Perbandingan kadar lemak, protein dan bahan kering tanpa lemak (BKTL) pada susu sapi segar di Kota Kediri dan Kabupaten Kediri. Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia, 6(1), 31-35.
Surjowardojo, P., Muarifa, H., & Handayani, I. M. (2022). Kualitas kolostrum sapi perah friesien holstein (FH) dengan umur kolostrum yang berbeda ditinjau dari kadar lemak. Jurnal Agriovet, 5(1), 125-132.
Sutardi, T. (1981). Sapi Perah dan Pemberian Makanannya. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor,Bogor.
Vanga, S. K., Wang, J., Jayaram, S., & Raghavan, V. (2021). Effects of pulsed electric fields and ultrasound processing on proteins and enzymes: A review. Processes, 9(4), 722. https://doi.org/10.3390/pr9040722.
Wiersma, F., Armstrong, D. V., Welchert, W. T., & Lough, O. G. (1984). Housing systems for dairy production under warm weather conditions. World Animal Review. 50:16-23.
Wijaya, E. A., Kentjonowaty, I., & Puspitarini, O. R. (2024). Pengaruh tingkat laktasi terhadap kadar lemak dan solid non fat kolostrum sapi friesian holstain di peternakan modern Kabupaten Blitar. Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal), 7(1). 27–36.
Zakiyyah, H. N. S. (2021). Susu sapi sebagai obat bagi kesehatan tubuh: studi takhrij dan syarah hadis. Jurnal Riset Agama, 1(2), 375-388. https://doi.org/10.15575/jra.v1i2.14672.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access, http://opcit.eprints.org/oacitation-biblio.html).