NATURAL INCRESAE SAPI BALI DI WILAYAH INSTALASI POPULASI DASAR PROPINSI BALI

Authors

  • A. Budiarto Bagian Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya
  • L Hakim Bagian Produksi Ternak
  • Suyadi Suyadi
  • V. M. Ani Nurgiartiningsih
  • G Ciptadi

Abstract

Kemampuan daya reproduksi sapi Bali yang dikenal tinggi tidak akan mampu
meningkatkan populasi dan calon bibit sapi Bali, apabila dalam populasi tersebut tidak
diketahui kelompok umurnya. Jumlah ternak usia produktif sangat penting dalam menyusun
program breeding di wilayah populasi dasar. Penelitian ini dilakukan secara survey di empat
wilayah populasi dasar di daerah pulau Bali pada tahun 2011. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui nilai natural increase dan Out put sapi Bali. Varibel yang diperlukan adalah
struktur populasi, lama pemeliharaan, persentase kebutuhan dan sisa ternak muda. Diharapkan
dengan nilai out put dapat menentukan jumlah sapi Bali yang dapat keluar dari wilayah sumber
bibit dan dapat digunakan untuk menyusun program breeding. Dari penelitian ini diperoleh
hasil : 61,39% betina dan 2,49% jantan yang terdistribusi dalam 6 kelompok umur; NI 27,40%;
kebutuhan ternak muda 11,48% dan ketersediaan 26,77% sehingga masih ada sisa 15,29%;
serta out put 22,08%. Populasi sapi Bali di Wilayah Instalasi populasi dasar akan tetap konstan
apabila pengeluaran bibit sapi Bali tidak melebihi 22,08% dan wilayah tersebut mempunyai
potensi sebagai sumber bibit dengan net replacement rate yang tinggi.
Kata kunci : Sapi Bali ; Instalasi Populasi dasar, NI; out put

Downloads

How to Cite

Budiarto, A., Hakim, L., Suyadi, S., Nurgiartiningsih, V. M. A., & Ciptadi, G. (2014). NATURAL INCRESAE SAPI BALI DI WILAYAH INSTALASI POPULASI DASAR PROPINSI BALI. TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production, 14(2), 46–52. Retrieved from https://ternaktropika.ub.ac.id/index.php/tropika/article/view/182