Pengaruh Penggunaan Pelet Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas var. Ayamurasaki) Terfermentasi Larutan Effective Microorganism 4 (EM-4) dalam Ransum Terhadap Performa Ayam Broiler

Yori Raimona Menoh, N.G.A Mulyantini, Franky M.S Telupere

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pelet daun ubi jalar ungu terfermentasi dalam ransum terhadap performa ayam broiler. Materi yang digunakan adalah 96 ekor anak ayam. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dilanjutkan uji Duncan untuk hasil yang berbeda nyata yang terdiri dari empat perlakuan enam ulangan dan tiap ulangan terdiri dari empat ekor. Perlakuan yang diuji yakni R0= ransum basal (Komersil BR2), R1= ransum komersil dengan pergantian 5% pelet daun ubi jalar ungu terfermentasi, R2= ransum komersil dengan pergantian 10% pelet daun ubi jalar ungu terfermentasi, R3= ransum komersil dengan pergantian 15% pelet daun ubi jalar ungu terfermentasi. Variabel yang diamati yakni konsumsi ransum, pertambahan bobot badan harian, nisbah konversi ransum, kecernaan protein dan energi, berat hidup, bobot karkas, bobot potongan primal karkas, bobot non karkas, panjang saluran pencernaan, persentase karkas, persentase non karkas, persentase potongan primal karkas, dan persentase lemak abdominal. Hasil analisis didapatkan bahwa penggunaan pelet daun ubi jalar ungu secara sangat nyata (P<0,01) meningkatkan konsumsi ransum, pertambahan bobot badan harian, kecernaan protein dan kecernaan energi, sementara konversi ransum, berat hidup, bobot karkas meningkat secara nyata (P<0,05). Sedangkan bobot potongan primal karkas, bobot non karkas, panjang saluran pencernaan, persentase karkas, persentase non karkas, persentase potongan primal karkas, dan persentase lemak abdominal tidak terjadi peningkatan (P>0,05). Disimpulkan bahwa penggunaan pelet daun ubi jalar ungu terfermentasi dalam ransum ayam broiler dapat meningkatkan konsumsi ransum, pertambahan bobot badan harian, nisbah konversi ransum, kecernaan protein dan kecernaan energi, tetapi tidak terjadi peningkatan untuk bobot potongan primal karkas, bobot non karkas, panjang saluran pencernaan, persentase karkas, persentase non karkas, persentase potongan primal karkas, dan persentase lemak abdominal. 


Keywords


Daun ubi jalar ungu, fermentasi, nisbah konversi ransum, kecernaan, dan lemak abdominal

Full Text:


DOWNLOAD PDF

References


Adewolu, M. (2008). Potentials of sweet potato (ipomoea batatas) leaf meal as dietary ingredient for tilapia zilli fingerlings. Pakistan Journal of Nutrition, 7(3), 444–449. https://doi.org/10.3923/pjn.2008.444.449

Akbar, M., & Sutrismi, S. (2016). Persentase karkas dan lemak abdomen Ayam broiler yang di beri perlakuan berbeda pada frekuesi Pemberian pakan dan dosis penambahan dedak fermentasi. Jurnal Fillia Cendekia, 1(1).

Ali, S., Sunarti, D., & Mahfudz, L. D. (2016). Pengaruh penggunaan daun ubi jalar dalam pakan terhadap produksi karkas ayam broiler (the effect of sweet potatos leaves meal in the diet on broiler carcass production). Animal Agriculture Journal, 3(3), 430–435.

Allama, H., Sjofjan, O., Widodo, E., & Prayogi, H. S. (2012). Pengaruh penggunaan tepung ulat kandang (Alphitobius diaperinus) dalam pakan terhadap penampilan produksi ayam pedaging. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 22(3), 1-8

Antia, B., Akpan, E., Okon, P., & Umoren, I. (2006). Nutritive and anti-nutritive evaluation of sweet potatoes (ipomoea batatas) leaves. Pakistan Journal of Nutrition, 5(2), 166–168. https://doi.org/10.3923/pjn.2006.166.168

Awan. (2004). Peternakan Ayam Karangasem terus memburu EM-4. Jakarta: Forum Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) Pertanian NTT. (n.d.). Tentang Total Produksi Sereal dan Umbi- Umbian. NTT.

Budiansyah, A. (2010). Performan ayam broiler yang diberi ransum yang mengandung bungkil kelapa yang difermentasi ragi tape sebagai pengganti sebagian ransum komersial. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan, 8(5), 260–268. https://doi.org/10.22437/JIIIP.V0I0.43

FAO. (2014). Faostat Database Gateway.

Helda. (2011). Pemanfaatan Opuntia ficus indicia dalam Ransum Serta Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan dan kadar Kolesterol Ayam Pedaging. Kupang: Progran Studi Ilmu Peternakan. Programs Pascasarjana Undana.

Indonesia, C. P. (2006). Manual Manajemen Broiler CP 707. Jakarta: CP GROUP.

Jet, S., P, C. J., R.L, J., & R, C. A. (2015). Evaluasi Manfaat Daun Ubi Jalar (Ipomoea Batatas) Sebagai Bahan Pakan Ayam Pedaging. Jurnal. Universitas Sam Ratulagi.

Kusnadi, E. (2006). Suplementasi vitamin C sebagai penangkal cekaman panas pada ayam broiler. Jurnal Ilmu Ternak Veteriner, 11(4), 249–253.

Megawati, D. (2011). Persentase Karkas dan Potongan Komersial Ayam Broiler Yang Diberik Pakan Nabati Dan Komersial. Bogor: ITB.

Monica, S. (2013). Pengaruh pemberian tepung maggot black soldier fly (hermetia illucens) yang dibiakkan di berbagai media tumbuh terhadap kecernaan bahan kering dan protein kasar pada ayam broiler. Students E-Journal, 2(4).

Nguyen, T., & Ogle, B. (2004). The Effect Of Supplementing Different Green Feed (Water Spinach, Sweet Potato Leaves and Duck WEED) to Broken Rice Based Dieds on Performance, Meat and Egg Yolk Color of Luong Phuong Chicknes. Sweden: Department of Animal Nutrition and Management.

Pamungkas, G. (2012). Persentase bagian Karkas Dan Non Karkas Broiler Dengan Ransum Yang Mengandung Lumpur Digestat Kotoran Ayam Petelur Hasil Fermentasi Kapang Aspergillus Niger. Universitas Setia Budi, 3(1).

Preston, T. (2006). Forages As Protein Sources For Pigs In The Tropics. Cambodia: Forages for Pigs and Rabbits. MEKARNCELAgrid, phnom penh.

Rambet, V., Umboh, J. F., Tulung, Y. L. R., & Kowel, Y. H. S. (2015). Kecernaan protein dan energi ransum ayam broiler yang menggunakan tepung Maggot (Hermetia illicens) sebagai pengganti tepung ikan. ZOOTEC, 36(1), 13–22.

Rasyaf, M. (2003). Makanan Ayam Broiler Yayasan Kanisus. Yogyakarta: Kanisus.

Rotib, L. (2000). Fermentasi kotoran puyuh dengan EM-4 sebagai pakan broiler. buletin nutrisi dan makanan ternak. Jurusan Nutrisi Dan Makanan Ternak Fakultas Pertenakan Universitas Hasanudin, Makasar, 1(2).

Saepulmilah, A. (2010). Performa Ayam Broiler Yang Diberikan Pakan Komersil Dan Pakan Nabati Dengan Penambahan Dysapro. Bogor: Fakultas peternakan Institut Pertanian Bogor.

Sahara, E. (2012). Performa ayam broiler dengan penambahan enzim fitase dalam ransum. Jurnal Ilmiah Peternakan Sriwijaya, 1(1).

Santoso, U., & Aryani, I. (2007). Perubahan komposisi kimia daun ubi kayu yang difermentasi oleh Em4. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 2(2).

Santoso, U., Tanaka, K., Ohtani, S., & Sakaida, M. (2001). Effect of fermented product from bacillus subtilis on feed conversion efficiency, lipid accumulation and ammonia production in broiler chicks. Asian-Australasian Journal of Animal Sciences, 14(3), 333–337. https://doi.org/10.5713/ajas.2001.333

Saputra, P., Sjofjan, O., & Djunaidi, I. (2001). Pengaruh penambahan fitobiotik meniran (Phyllanthus niruri) dalam pakan terhadap kecernaan protein kasar dan energi metabolis ayam pedaging. Jurnal. Buletin Peternakan, 94(2), 196–246.

Sitompul, S. A., Sjofjan, O., & Djunaidi, I. H. (2016). Pengaruh beberapa jenis pakan komersial terhadap kinerja produksi kuantitatif dan kualitatif ayam pedaging. Buletin Peternakan, 40(3), 187–196. https://doi.org/10.21059/buletinpeternak.v40i3.11622

Supartini, N., & Sumarno, S. (2010). Tepung ubi jalar sebagai sumber energi pakan dalam upaya peningkatan kualitas karkas ayam pedaging. BUANA SAINS, 10(2), 115–120.



Publication ID
DOI https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2018.019.02.7

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.