Produktivitas Induk Domba Ekor Tipis di Desa Sedan Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang

Authors

  • Muhammad Najmuddin Student of Animal Science Faculty, University of Brawijaya Malang
  • Mochammad Nasich Lecturer of Animal Science Faculty, University of Brawijaya Malang

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2019.020.01.10

Keywords:

Induk domba ekor tipis, litter size, lambing interval, bobot sapih

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui produktivitas induk domba ekor tipis di Desa Sedan Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang. Penelitian ini menggunakan induk domba ekor tipis yang sudah pernah beranak poel 1 sampai poel 3 sebanyak 70 ekor dan anak domba sebanyak 131 ekor. Metode yang digunakan adalah metode survey. Sampel pengamatan ditentukan secara purposive sampling. Variabel yang digunakan adalah bobot sapih, litter size dan lambing interval. Data yang diperoleh berupa produktivitas induk disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa litter size (LS) induk domba ekor tipis PI1 yaitu 1,35 ± 0,49, PI2 sebesar 1,92 ± 0,25 dan PI3 yaitu 2,19 ± 0,25. Lambing interval pada PI1 adalah 0 karena baru pertama kali beranak. Pada PI2 memiliki nilai lambing interval sebesar 10,15 ± 1,24 dan pada PI3 sebesar 9,17 ± 0,88. Bobot sapih anak jantan sebesar 9,65 ± 0,58 dan pada anak betina adalah 7,42 ± 0,38. Produktivitas induk domba ekor tipis pada PI1 adalah 0, PI2 sebesar 19,32. dan PI3 adalah 24,3

References

Adhianto, & Sulastri. (2007). Performans domba lokal dengan system pemeliharaan semi intensif di desa telanaan kecamatan sumber kabupaten ngalihan. Media Peternakan, 27(3), 7–15.

Adianti, & Priyanto. (2010). Identifikasi produktivitas induk domba yang digembalakan sebagai dasar penentuan induk domba produktif sebelum diafkir. Jurnal Peternakan Terpadu, 1(3), 1–5.

Andriani. (2009). Pengaruh pemberian probiotik dalam pakan terhadap pertambahan bobot badan domba ekor tipis. Jurnal Ilmu Ilmu Peternakan, 12(1), 1–6.

Arifin, M., Kurniawan, H., & Purnomoadi, A. (2006). Respon Komposisi Tubuh Domba Lokal Terhadap Tata Waktu Pemberian Hijauan dan Pakan Tambahan yang Berbeda. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veterinir.

Atabany. (2001). Pengaruh perbedaan jarak kelahiran terhadap penentuan umur afkir domba lokal. Jurnal Science, 7(1), 25–30.

Basbeth, A., Dilaga, W., & Purnomoadi, A. (2015). Hubungan antara ukuran-ukuran tubuh terhadap bobot badan domba ekor tipis umur muda di kabupaten kendal jawa tengah. Animal Agriculture Journal, 4(1), 35–40.

Damron, & Stephen, W. (2006). Introduction to Animal Science: Global, Biological (3rd ed.). New Jersey: Social and Industry Perspectives. Pearson Education.

Doloksaribu. (2005). Performans Domba Sistem Pemeliharaan Intensif. Seminar Peternakan Vet.

Dwatmadji, Suteky, T., & Efrianto, E. (2008). Scrotal circumference dan hubungannya dengan ukuran tubuh domba ekor tipis pada sistem pemeliharaan yang berbeda. Jurnal Sains Peternakan Indonesia, 3(1), 10–14.

Fattah, A. H. (2015). Tingkat pencapaian siklus birahi pada domba ekor tipis dan domba ekor tebal melalui teknologi laser punktur. Jurnal Galung Tropika, 4(2), 81–88.

Freer, & Dove, H. (2002). Sheep Nutrition. New York: Cabi Publishing.

Gobai, Hartoko, & Rachmawati. (2013). Breeding program dan persilangan pada ternak domba periangan dengan domba ekor tipis. Jurnal Sains Peternakan Indonesia, 3(1), 79–81.

Hartawan, M., Suriasih, K., Sukmawati, N. M. S., & Sucipta, I. N. (2016). Produksi Kulit Domba ekor tipis Yang Diternakkan di Dataran Tinggi Dan Dataran Rendah. Universitas Udayana.

Haryanti, Y., Kurnianto, E., & Lestari, C. M. (2015). Pendugaan bobot badan menggunakan ukuran-ukuran tubuh pada domba wonosobo. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 10(1), 1–6. https://doi.org/10.31186/jspi.id.10.1.1-6

Hidayat, Depamede, & Maskur. (2015). Evaluasi performans domba lokal di kecamatan kedungringin meliputi bobot lahir dan bobot sapih anak. Jurnal Peternakan, 25, 3–9.

Imammuddin, A. (2016). Perbandingan Karakteristik Morfologi Domba Ekor Tipis di Dua Lokasi Sumber Bibit Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung (Skripsi).

Jarmuji. (2008). Sistem breeding dan performans hasil persilangan domba ekor tipis dan domba ekor gemuk. Jurnal Ilmiyah Peternakan Terpadu, 7(3), 9–15.

Jarmuji. (2010). Pengaruh System Pemeliharan dan Tipe Kelahiran Terhadap Bobot Lahir dan Bobot Sapih Domba Ekor Gemuk di Pedesaan. Prosiding Pertemuan Nasional Pengolahan dan Komunikasi Hasil-hasil Penelitian.

Kaunang, Suyadi, & Wahyuningsih. (2012). Produktivitas domba pedesaan dengan system pemeliharaan tradisional di cirebon. Jurnal Ilmu Dan Peternakan, 7(3), 17–21.

Kuntjoro, A., Sutarno, & Astirin, O. P. (2009). Bobot badan dan statistik vital domba texel di kabupaten wonosobo dengan pemberian limbah rami sebagai pakan tambahan. Nusantara Bioscience, 1, 23–30.

Lawrence, & Fowler. (2002). Nutritional status and intake regulation in sheep: II. the influence ofsustained duodenal infusions of casein or urea upon voluntary intake of low-protein roughage by sheep. Journal Agric. Res, 16, 4451–4462.

Mardhianna, I., Sukarno, S. D., & Dilaga, I. W. S. (2016). Hubungan antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot badan kambing jawarandu jantan berbagai kelompok umur di kabupaten blora. Animal Agriculture Journal, 4(2), 264–267.

Mulyaningsih. (2010). Penampilan domba Ekor Tipis Jantan Yang Diberi Konsentrat dan Rumput Gajah (Pennisetumpurpureum) pada Lama Penggemukan Yang Berbeda (Skripsi). Bogor: Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.

Murdjito. (2011). Karakteristik fenotipe domba persilangan lokal. Media Peternakan, 39(3), 1–7.

Noor, & Gunawan. (2006). Kurva pertumbuhan anak domba periangan fase prasapih. Jurnal Ilmu Ternak, 9(3), 77–83.

Nurgiartiningsih, V. M. (2011). Evaluasi genetik pejantan domba ekor gemuk berdasarkan performans hasil persilangannya dengan domba lokal. TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production, 12(1), 82–88.

Pamungkas, G., Kusmartono, & Hermanto. (2013). Pengaruh Suplementasi Biji Jagung (Zea Mays) terhadap Jumlah Konsumsi Pakan, Konversi Pakan, Dan Pertambahan Bobot Badan Pada Dombaekor tipis.

Paraswati, F., Suyadi, & Wahyuningsih, S. (2011). Performan reproduksi pada persilangan kambing boer dan peranakan etawah (PE). Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 23(1), 11–17.

Permatasari, Kurnianto, E., & Purbowati, E. (2013). Hubungan antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot badan pada domba ekor tipis di kabupaten grobogan, jawa tengah. Animal Agriculture Journal, 2(1), 28–34.

Prabowo, A. (2010). Budidaya Ternak Kambing (Materi Pelatihan Agribisnis bagi KMPH). Sumatra Selatan: BPTP.

Pratama, A., Purbowati, E., & Lestari, C. M. (2016). Hubungan antara ukuran–ukuran tubuh terhadap bobot badan domba wonosobo jantan di kabupaten wonosobo jawa tengah. Agromedia, 34(2), 11–15.

Purbowati, E., Sutrisno, C. I., Baliarti, E., Budhi, S. P. S., & Lestariana, W. (2007). Pengaruh Pakan Komplit dengan Kadar Protein dan Energi yang Berbeda pada Penggemukan Domba Lokal Jantan Secara Feedlot Terhadap Konversi Pakan. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner.

Rahmat, S. (2009). Penelitian Kualitatif. Equilibrium. Animal Agriculture Journal, 5(9), 1–8.

Salamena, J. F. (2003). Strategi Pemuliaan Ternak Domba Pedaging di Indonesia. Makalah Pengantar Falsafah Sains (PPS702). Bogor: Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.

Setiawati, T., Sambodho, P., & Sustiyah, A. (2013). Tampilan bobot badan dan ukuran tubuh domba ekor tipis dara akibat pemberian ransum dengan suplementasi urea yang berbeda. Animal Agriculture Journal, 2(2), 8–14.

Sodiq, & Abidin. (2002). Ternak ruminansia kecil. laboratorium ilmu produksi ternak di institut pertanian bogor. Jurnal Science.

Sodiq, & Sadewo. (2008). Pendugaan nilai heritabilitas bobot sapih domba lokal di Desa Damean Kecamatan Oro-Oro Dowo. Jurnal Peternakan Terpadu., 3(2), 1–7.

Sudewo, Santosa, & Susanto. (2012). Ilmu kemajiran pada ternak. Jurnal Peternakan, 9(13).

Sukendar, Duldjaman, & Sukmawati. (2005). Karakteristik fenotipe dan jarak genetik domba ekor tipis di semarang. Jurnal Peternakan Terpadu, 39, 9–11.

Tama, W., Nasich, M., & Wahyuningsih, S. (2014). Hubungan antara lingkar dada, panjang dan tinggi badan dengan bobot badan kambing senduro jantan di kecamatan senduro, kabupaten lumajang. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 26(1), 37–42.

Utomo, T. (2013). Performans induk domba dengan acuan jarak beranak. Media Peternakan, 9, 2–5.

Victori, A., Purbowati, E., & Sri, L. C. M. (2014). Hubungan antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot badan kambing peranakan etawah jantan di kabupaten klaten. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 26(1), 23–28.

Downloads

Published

2019-06-28

How to Cite

Najmuddin, M., & Nasich, M. (2019). Produktivitas Induk Domba Ekor Tipis di Desa Sedan Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang. TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production, 20(1), 76–83. https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2019.020.01.10