Analisis Hubungan Bobot Badan Terhadap Produksi Semen Segar Sapi Bali di Balai Besar Inseminasi Buatan-Singosari

Chairdin Dwi Nugraha, Enniek Herwijanti, Irida Novianti, Ahmad Furqon, Wike Andre Septian, Woro Busono, Suyadi Suyadi

Abstract


Sapi asli indonesia dengan populasi terbesar dibandingkan sapi lokal lainnya yaitu sapi Bali. Pengembangan sapi Bali secara berkelanjutan dengan cara meningkatkan kualitas genetik melalui aspek reproduksi dalam pemilihan pejantan unggul. Bobot badan adalah salah satu kriteria dalam memilih pejantan unggul. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan bobot badan dengan kualitas semen. Materi yang digunakan yaitu data sekunder mulai tahun 2012-2018 dari 50 ekor pejantan sapi Bali meliputi data kualitas semen sebanyak (n=1204) ejakulasi di Balai Besar Inseminasi Buatan, Singosari, Jawa Timur, Indonesia. Metode penelitian adalah studi kasus. Variabel yang diamati yaitu bobot badan, volume semen, motilitas individu dan konsentrasi semen. Data dianalisa dengan menggunakan SPSS 24 dengan metode One-Way ANOVA. Uji korelasi menggunakan korelasi Pearson (r) dan analisis statistik model regresi linier untuk menduga kualitas semen berdasarkan bobot badan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot badan sapi Bali mempengaruhi secara signifikan (p<0,05) terhadap kualitas semen. Semakin tinggi bobot badan maka nilai volume dan motilitas meningkat kecuali konsentrasi semen yang sangat fluktuatif. Bobot badan berkorelasi secara signifikan (p<0,05) dengan volume (r=0,317) dan motilitas individu (r=0,229), tetapi tidak signifikan (p>0,05) terhadap konsentrasi semen (r=0,046). Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan sapi dengan bobot badan tinggi memiliki nilai kualitas semen yang lebih baik.


Keywords


Korelasi, bobot badan, kualitas semen, sapi Bali

Full Text:


DOWNLOAD PDF

References


Ax, R., Dally, M., Didion, B., Lenz, R., Love, C., Varner, D., Bellin, M. (n.d.). Artificial Insemination in farm animal reproduction ed by hafez ese. (L. W. and Wilkins, Ed.) (7th ed.). USA.

Azzahra, F., Setiatin, E., & Samsudewa, D. (2016). Evaluasi motilitas dan persentase hidup semen segar sapi po kebumen pejantan muda. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 11(2), 99–107. https://doi.org/10.31186/jspi.id.11.2.99-107

Badan Pusat Statistik. (2011). Pendataan Sapi potong, Sapi Perah dan Kerbau. Jakarta: Tabulasi Angka Nasional PSPK.

Devkota, B., Koseki, T., Matsui, M., Sasaki, M., Kaneko, E., Miyamoto, A., Miyake, Y.-I. (2008). Relationships among age, body weight, scrotal circumference, semen quality and peripheral testosterone and estradiol concentrations in pubertal and postpubertal holstein bulls. Journal of Veterinary Medical Science, 70(1), 119–121. https://doi.org/10.1292/jvms.70.119

Gopinathan, A., Sivaselvam, S., Karthickeyan, S. M., & Kulasekar, K. (2018). Effect of body weight and scrotal circumference on semen production traits in crossbred holstein friesian bulls. Indian Journal of Animal Reproduction, 39(1).

Hikmawaty, H., Gunawan, A., Noor, R., & Jakaria, J. (2014). Identifikasi ukuran tubuh dan bentuk tubuh sapi bali di beberapa pusat pembibitan melalui pendekatan analisis komponen utama. Jurnal Ilmu Produksi Dan Teknologi Hasil Peternakan, 2(1), 231–237. https://doi.org/10.29244/JIPTHP.2.1.231-237

Kumar, S., & Srivastava, S. (2017). Testicular biometry and its correlation with body weight and semen output in murrah bull. Buffalo Bulletin. Buffalo Bulletin, 36(1).

Lestari, S., Tagama, T., & Saleh, D. (2013). Profil produksi semen segar sapi simmental pada tingkat umur yang berbeda di balai inseminasi buatan lembang jawa barat. Jurnal Ilmiah Peternakan, 1(3), 897–906.

Muthiapriani, L., Herwijanti, E., Novianti, I., Furqon, A., Septian, W. A., & Suyadi, S. (2019). The estimation of semen production based on body weight and scrotal circumference on PO Bull at Singosari National Artificial Insemination Center. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 29(1), 75–82. https://doi.org/10.21776/UB.JIIP.2019.029.01.09

Nabilla, A., Arifiantini, R. I., & Purwantara, B. (2018). Kualitas semen segar sapi bali umur produktif dan non-produktif serta penentuan konsentrasi krioprotektan dalam pengencer tris kuning telur. Jurnal Veteriner, 19(2), 242–250. https://doi.org/10.19087/jveteriner.2018.19.2.242

Pribadi, L., Maylinda, S., Nasich, M., & Suyadi, S. (2014). Prepubertal growth rate of bali cattle and its crosses with simmental breed at lowland and highland environment. IOSR Journal of Agriculture and Veterinary Science, 7(12), 52–59.

Susilawati, T. (2011). Spermatology. Malang: UB Press.

Suyadi, S., Hakim, L., Wahjuningsih, S., & Nugroho, H. (2014). Reproductive performance of peranakan ongole (PO)- and limousin x PO crossbred (Limpo) cattle at different altitude areas in east java, indonesia. Journal of Applied Science and Agriculture, 9(11), 81–85.



Publication ID
DOI https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2019.020.01.9

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.