Karakteristik Antimikroba Bakteri Asam Laktat Susu Kuda Sumba Terhadap Bakteri Salmonella Typhimurium
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2020.021.01.6Keywords:
Antimikroba, susu kuda sumba, bakteri asam laktat, salmonellosisAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi aktivitas antimikroba dari bakteri asam laktat yang diisolasi dari susu sumba terhadap bakteri patogen Salmonella Typhimurium; dan membandingkan penghambatan bakteri asam laktat dalam bentuk filtrat dan non-filtrat. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Nusa Cendana. Pembuatan Filtrat Bakteri Asam Laktat dan Bakteri non-Filtrat dari asam laktat utuh adalah bakteri asam laktat yang non-filtrat, sedangkan filtrat bakteri asam laktat melewati proses centrifuge dari MRS Broth dan dituangkan ke dalam tabung reaksi dan disentrifugasi pada 3000 rpm untuk 30 menit untuk memisahkan supernatan dari endapan. Berdasarkan data, diameter zona hambat filtrat bakteri asam laktat dalam metode sumur menunjukkan hasil 12,2±2,1 mm Diameter zona hambat bakteri asam laktat non-filtrat dalam metode sumur menunjukkan hasil 13,3±0,1 mm. Berdasarkan perbandingan, bakteri asam laktat menggunakan metode sumur non filtrat memiliki zona hambat yang lebih rendah daripada metode sumur non filtrat. Bakteri asam laktat memiliki kategori kekuatan antimikroba yang kuat terhadap bakteri Salmonella Typhimurium dan diameter zona hambat optimal bakteri asam laktat dalam bentuk non-filtrat lebih besar daripada diameter zona hambat optimal bakteri asam laktat dalam bentuk filtrat.
References
Antarini, A. A. (2011). Sinbiotik antara prebiotik dan probiotik. Jurnal Ilmu Gizi, 2(2), 148–155.
Bottazi, V. (1983). Other Fermented Dairy Product. In Biotechnology: Food and Feed Production with Microorganisme. Verlag Chemie.
Budiman, B., Hamzah, F., & Johan, V. (2017). Aktivitas antimikroba lactobacillus plantarum 1 yang diisolasi dari industri pengolahan pati sagu terhadap bakteri patogen escherichia coli FNCC-19 dan staphylococcus aureus FNCC-15. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau, 4(2), 1–12.
Detha, A. I., Sudarwanto, M., Latif, H., & Datta, F. (2015). Komposisi kimiawi dan fraksinasi protein susu kuda Sumba. Jurnal Veteriner, 15(4), 506–514.
Detha, A., Sudarwanto, M., Latif, H., Datta, F. U., & Rahayu, P. (2013). Fractionation and identification antimicrobial activity of Sumba mare milk protein against causative agent of subclinical mastitis. Global Veterinaria, 11(5), 674–680. https://doi.org/10.5829/idosi.gv.2013.11.5.76210
Hardiningsih, R., Napitupulu, R. N. R., & Yulinery, T. (2006). Isolasi dan uji resistensi beberapa isolat lactobacillus pada pH rendah. Jurnal Biodiversitas, 7(1), 15–17.
Kusmiati, & Malik, A. (2002). Aktivitas bakteriosin dari bakteri leuconostoc mesenteroides Pbac1 pada berbagai media. Makara Kesehatan, 6(1), 1–7.
Mcfarland Standards. (2012). Pro-LabDiagnostics.
Mirdalisa, C. A., Zakaria, Y., & Nurliana, N. (2016). Efek suhu dan masa simpan terhadap aktivitas antimikroba susu fermentasi dengan lactobacillus casei. Jurnal Agripet, 16(1), 49–55. https:// doi.org/10.17969/agripet.v16i1.3639
Morales, G., Sierra, P., Mancilla, A., Paredes, A., Loyola, L. A., Gallardo, O., & Borquez, J. (2003). Secondary metabolites from four medicinal plants from northern chile: antimicrobial activity and biotoxicity against Artemia salina. Journal of the Chilean Chemical Society, 48(2), 13–18. https://doi.org/ 10.4067/S0717-97072003000200002
Naveed, A., & Ahmed, Z. (2016). Treatment of typhoid fever in children: comparison of efficacy of ciprofloxacin with ceftriaxone. European Scientific Journal, ESJ, 12(6), 346–355. https:// doi.org/10.19044/esj.2016.v12n6p346
Nelintong, N., Isnaeni, & Nasution, N. E. (2015). Aktivitas antibakteri susu probiotik lactobacilli terhadap bakteri penyebab diare (Escherichia coli, Salmonella typhimurium, Vibrio cholerae). Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, 2(1), 25–30.
Nur, F., Hafsan, H., & Wahdiniar, A. (2015). Isolasi bakteri asam laktat berpotensi probiotik pada dangke, makanan tradisional dari susu kerbau di Curio Kabupaten Enrekang. Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi, 3(1), 60–65. https://doi.org/10.24252/bio.v3i1.568
Putri Andini Rahmah, R., Bahar, M., & Harjono, Y. (2017). Uji daya hambat filtrat zat metabolit lactobacillus plantarum terhadap pertumbuhan shigella dysenteriae secara in vitro. Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi, 5(1), 34–41. https://doi.org/10.24252/bio.v5i 1.3431
Ravindran, L., Manjunath, N., Darshan, R. P., & Manuel, S. G. A. (2016). In vitro study analysis of antimicrobial properties of lactic acid bacteria against pathogens. Journal of Bio Innovation, 5(2), 262–269.
Riadi, S., Situmeang, S. M., & Musthari, M. (2017). Isolasi dan uji aktivitas antimikroba bakteri asam laktat (BAL) dari yoghurt dalam menghambat pertumbuhan bakteri escherichia coli dan salmonella typhi. Jurnal Biosains, 3(3), 144–152. https://doi.org/10.24114 /jbio.v3i3.8302
Salmine, S., Wright, A., & Ouwehand, A. (2004). Lactic Acid Bacteria: Microbiology and Functional Aspects (3rd ed.). Marcel Dekker, Inc.
Santoso, B., Maunatin, A., & Bt, H. (2013). Isolasi dan identifikasi bakteri asam laktat asal rumput raja (pennisetum purpureophoides) sebagai kandidat probiotik pada ternak. Jitv, 18(2), 131–137.
Sari, R., Deslianri, L., & Apridamayanti, P. (2016). Skrining aktivitas antibakteri bakteriosin dari minuman ce hun tiau. Pharmaceutical Sciences and Research, 3(2), 88–96. https://doi. org/10.7454/psr.v3i2.3272
Setianingsih, S. (2010). Kajian Senyawa Antimikroba Bakteri Asam Lakat Homofermentatif Isolat ASI. Institut Pertanian Bogor.
Suciati, P., Tjahjaningsih, W., Dewi Masithah, E., & Pramono, H. (2019). Aktivitas enzimatis isolat bakteri asam laktat dari saluran pencernaan kepiting bakau (scylla spp.) sebagai kandidat probiotik. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 8(2), 94–108. https://doi.org/10.20473 /jipk.v8i2.11182
Sujaya, N., Ramona, Y., Widarini, N. P., Suariani, N. P., Dwipayanti, N. M. U., Nocianitri, K. A., & Nursini, N. W. (2008). Isolasi dan karakteristik bakteri asam laktat dari susu kuda Sumbawa. Jurnal Veteriner, 9(2), 1–10.
Sumarsih, S., Yudiarti, C., Utamar, E., Rahayu, & Harmayani. (2009). Isolasi dan identifikasi bakteri asam laktat pada caecum ayam daging. Jurnal Kesehatan, 2(1), 1–5.
Urnemi, U., Syukur, S., Purwati, E., Ibrahim, S., & Jamsari, J. (2016). Potensi bakteri asam laktat sebagai kandidat probiotik antimikroba patogen asal fermentasi kakao varietas criollo. Jurnal Riset Teknologi Industri, 6(12), 67–76. https://doi.org/10.26578/jrti.v6i12.1519
Widiyaningsih, E. N. (2011). Peran probiotik untuk kesehatan. Jurnal Kesehatan, 4(1), 14–20.
Zuhriansyah, Mustofa, I., & Narumi, H. E. (2019). Deteksi pencemaran bakteri salmonella sp. pada udang putih (penaeus merguiensis) segar di pasar tradisional Kotamadya Surabaya. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 1(1), 87–91. https://doi.org/10.20473/ jipk.v1i1.11703
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access, http://opcit.eprints.org/oacitation-biblio.html).