Estimasi Most Probable Producing Ability (MPPA) Sifat Produksi Pada Sapi Madura

Authors

  • Yuli Arif Tribudi Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura, Bansir Laut, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia 78115
  • Peni Wahyu Prihandini Loka Penelitian Sapi Potong Grati Pasuruan Jawa Timur Jalan Pahlawan Grati, Bebekan Lor, Ranu Klindungan, Kec. Grati, Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia 67184
  • Veronica Margareta Ani Nurgiartiningsih Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Jalan Veteran, Ketawanggede, Lowokwaru, Ketawanggede, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia 65145

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2020.021.01.10

Keywords:

Sapi Madura, performans produksi, ripitabilitas, MPPA

Abstract

UPT Pembibitan dan Kesehatan Hewan Pamekasan adalah unit pelayanan milik Pemerintah Jawa Timur yang khusus menangani pembibitan sapi Madura. Pendugaan nilai parameter genetik yang didasarkan pada catatan produksi dapat digunakan sebagai dasar evaluasi terhadap nilai pemuliaan dan keunggulan genetik sapi Madura melalui metode MPPA (Most Probable Producing Ability). Penelitian ini menggunakan catatan produksi tahun 2014-2019 dari 52 ekor induk yang berjumlah 127 keturunan. Ripitabilitas dihitung berdasarkan metode korelasi antar kelas sedangkan metode Most Probable Producing Ability (MPPA) digunakan untuk menduga keunggulan performans produksi induk sapi Madura. Rataan berat badan sapi Madura umur 205 hari dan 365 hari masing-masing sebesar 83,55±15,66 kg dan 109,97±16,04 kg. Estimasi ripitabilitas berat umur 205 hari dan berat umur 365 hari yang dihasilkan termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan nilai pendugaan MPPA performans produksi sapi Madura pada berat umur 205 hari dan 365 hari didapat induk terbaik sapi Madura dengan nomor identitas 386 dan induk dengan nomor identitas 378 dengan nilai pendugaan masing-masing 118,52 kg dan 142,34 kg.

References

Becker, W. A. (1992). Manual of Quantitative Genetics (5th ed.). Academic Enterprises Pullman.

Direktorat Pembibitan. (2012). Pedoman Teknis Pengembangan Pembibitan Sapi Perah. Departemen Pertanian.

Dodenhoff, J., Van Vleck, L. D., & Gregory, K. E. (1999). Estimation of direct, maternal, and grandmaternal genetic effects for weaning weight in several breeds of beef cattle. Journal of Animal Science, 77(4), 840–845. https://doi.org/10.2527/1999.774840x

Haile, A., Joshi, B. K., Ayalew, W., Tegegne, A., & Singh, A. (2009). Genetic evaluation of Ethiopian Boran cattle and their crosses with Holstein Friesian in central Ethiopia: milk production traits. Journal Agric Science, 3(4), 486–493. https://doi.org /10.1017/S1751731108003868

Hardjosubroto, W. (1994). Aplikasi Pemuliaan Ternak di Lapang. Gramedia.

Karnaen. (2007). Model kurva pertumbuhan pra sapih dari sapi madura betina dan jantan. Jurnal Ilmu Ternak, 7(1), 48–51.

Nurgiartiningsih, V. M. (2011). Peta potensi genetik sapi Madura murni di empat Kabupaten di Madura. TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production, 12(2), 23–32.

Putra, W.P.B, Sumadi, Hartaik, T., & Saumar, H. (2015). Seleksi pada Sapi Aceh berdasarkan metode indeks seleksi (IS) dan nilai pemuliaan (NP). Jurnal Peternakan Sriwijaya, 4(1), 1–10. https://doi.org/10.33230/JPS.4.1. 2015.2294

Putra, Widya Pintaka Bayu, Sumadi, & Hartatik, T. (2014). Estimasi nilai pemuliaan dan most probable producing ability sifat produksi sapi Aceh di Kecamatan Indrapuri Provinsi Aceh. Buletin Peternakan, 38(1), 1–7. https://doi.org/10.21059/buletinpeternak.v38i1.4594

Setiyabudi, R. J. W., Muladno, M., & Priyanto, R. (2016). Pendugaan parameter genetik sifat pertumbuhan sapi Bali di BPTU HPT Denpasar. Jurnal Ilmu Produksi Dan Teknologi Hasil Peternakan, 4(3), 327–333. https://doi.org/10.29244/jipthp.4.3.327-333

Suhada, H., Sumadi, & Ngadiyono, N. (2009). Estimasi parameter genetik sifat produksi sapi simmental di balai pembibitan ternak unggul sapi potong Padang Mengatas, Sumatera Barat. Buletin Peternakan, 33(1), 1–7.

Sulistyoningtyas, I., Nurgiartiningsih, V. M. A., & Ciptadi, G. (2017). Evaluasi performa berat badan dan statistik vital sapi Madura berdasarkan tahun kelahiran. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 5(2), 40–43. https://doi.org/ 10.23960/jipt.v5i2.p40-43

Supriyantono, A., Widayati, T. W., & Sumpe, I. (2017). Most probable producing ability of Bali cows for calving interval and calf growth performance. Journal of Agricultural Science and Technology A, 7(6), 426–431. https://doi.org/10.17265/2161-6256/2017.06.008

Szabó, F., Szabó, E., & Bene, S. (2012). Statistic and genetic parameters of 205-day weaning weight of beef calves. Archives Animal Breeding, 55(6), 552–561. https://doi.org/10.519 4/aab-55-552-2012

Tribudi, Y. A., Nurgiartiningsih, V. M. A., & Prihandini, P. W. (2019). Pendugaan nilai heritabilitas sifat pertumbuhan pada Sapi Madura. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 29(2), 152–157. https://doi.org/10.21776/ub. jiip.2019.029.02.06

Downloads

Published

2020-06-04

How to Cite

Tribudi, Y. A., Prihandini, P. W., & Nurgiartiningsih, V. M. A. (2020). Estimasi Most Probable Producing Ability (MPPA) Sifat Produksi Pada Sapi Madura. TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production, 21(1), 77–82. https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2020.021.01.10