Identifikasi Total Protein dan Fraksi Protein Induk Kambing Peranakan Ettawah Beranak Kembar dan Tunggal
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2020.021.01.5Keywords:
Induk, total protein, globulin, albuminAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi total protein dan fraksi protein (albumin dan globulin) serum darah induk kambing Peranakan Ettawah (PE) beranak kembar dan tunggal. Penelitian ini dilakukan menggunakan serum darah induk kambing PE beranak tunggal dan kembar dengan membagi dalam 2 kelompok, setiap kelompok terdiri atas 6 ekor kambing. Sampel serum diisolasi dari whole blood. Whole blood diambil melalui vena jugularis kambing PE. Separasi serum induk kambing PE dilakukan menggunakan total protein, albumin, dan globulin menggunakan metode spektofotometri, kemudian data dianalisa menggunakan uji unpaired t-test melalui software SPSS.16 untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Berdasarkan penelitian, didapatkan hasil total protein kelompok induk kambing beranak kembar berbeda nyata (P<0,05) lebih tinggi 31,68% dibanding kelompok induk kambing beranak tunggal. Kadar albumin kelompok induk kambing beranak kembar berbeda sangat nyata (P<0.01) lebih tinggi 21,43% dibandingkan dengan beranak tunggal.  Kadar globulin kelompok induk kambing beranak kembar berbeda nyata (P<0,05) lebih tinggi 26,89% dibandingkan dengan beranak tunggal. Total protein dan fraksi protein (albumin dan globulin) lebih tinggi pada induk beranak kembar dapat membantu perkembangan anak dapat maksimal. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu induk kambing beranak kembar memiliki aktivitas metabolisme yang lebih tinggi dilihat dari konsentrasi total protein dan fraksi protein. Implikasi dari penelitian ini adalah pemberian pakan pada induk beranak kembar perlu ditingkatkan minimal 32 % sejak awal kebuntingan dibandingkan dengan induk beranak tunggal.
References
Afriani, T. (2017). Pengaruh Superovulasi terhadap Organ Reproduksi Ternak Betina. In Superovulasi pada Ternak. Andalas University Press.
Alberghina, D., Casella, S., Vazzana, I., Ferrantelli, V., Giannetto, C., & Piccione, G. (2010). Original Research: Analysis of serum proteins in clinically healthy goats (Capra hircus) using agarose gel electrophoresis. Veterinary Clinical Pathology, 39(3), 317–321. https://doi.org/10.1111/j.1939-165X.20 10.00226.x
Baratawidjaja, K. (2006). Sel-sel Sistem Imun. In Imunologi Dasar (3rd ed.). Gaya Baru.
Girindra, A. (1988). Biokimia Patologi Hewan. Pusat Antar Universitas Institut Pertanian Bogor dan Lembaga Sumberdaya Informasi IPB.
Guyton, A. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (11th ed.). EGC.
Hanggara, D. S. (2017). Analisis Serum Protein Hewan. In Laboratorium Patologi Klinik. Universitas Brawijaya.
Harper, J. L., & Begon, M. (1990). Townsend CREcology (2nd ed.). Blackwell Scientific Publications.
Jackson, M. (2007). Veterinary Clinical Pathology: An Introduction. Blackwell Publishing Iowa.
Kaslow, J. E. (2010). Analysis of Serum Protein. Santa Ana (US): 720 North Tustin Avenue Suite 104.
Mudawamah, M., Fadli, M. Z., Ciptadi, G., Ali, U., & Putri, G. R. (2018). Repeated G-nucleotides from DNA sequences from RAPD results in Indonesian local Etawah goats derived from natural service and artificial insemination. Jurnal AIP Conference Proceedings, 050013. https://doi.org/ 10.1063/1.5061906
Mudawamah, Retnaningtyas, I. D., Wadjdi, M. F., B, B., Susilowati, S., A, A., & Ciptadi, G. (2014). Analisis kemiripan genetika antara kambing peranakan ettawa hasil kawin alam dengan inseminasi buatan berdasarkan RAPD. Jurnal Kedokteran Hewan (Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala), 8(2), 138–141. https://doi. org/10.21157/j.ked.hewan.v8i2.2636
Nei, M. (1978). The theory of genetic distance and evolution of human races. Japanese Journal of Human Genetics, 23(4), 341–369. https://doi. org/10.1007/BF01908190
Rodrigues, M., Silva, L. M., Silva, C. M. G. da, Araújo, A. A., Nunes-Pinheiro, D. C. S., & Rondina, D. (2015). Reproductive and metabolic responses in ewes to dietary protein supplement during mating period in dry season of northeast Brazil. Ciência Animal Brasileira, 16(1), 24–36. https://doi. org/10.1590/1089-6891v16i124613
Siregar, T. N., Eldora, M. G., Melia, J., Panjaitan, B., Y, Y., & Barus, R. A. (2012). Kehadiran folikel dominan pada saat inisiasi superovulasi menurunkan respons superovulasi sapi Aceh. Jurnal Kedokteran Hewan - Indonesian Journal of Veterinary Sciences, 6(2), 61–71. https://doi.org/ 10.21157/j.ked.hewan.v6i2.274
Tothova, C., Nagy, O., & Kovac, G. (2016). Serum proteins and their diagnostic utility in veterinary medicine: a review. Veterinárnà MedicÃna, 61 (No. 9), 475–496. https://doi.org/10.172 21/19/2016-VETMED
Wahyuni, A. l. (2012). Identifikasi Profil Protein Serum Proteome Darah Induk Sapi Jenis Peranakan Ongole (PO) Beranak Kembar. Universitas Brawijaya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access, http://opcit.eprints.org/oacitation-biblio.html).