Tingkat Pengencer dan Waktu Penyimpanan Berbeda Terhadap Abnormalitas dan Malondialdehid Semen Entog Pada Suhu Kamar

Authors

  • Sapta Andaruisworo Program Studi Peternakan , Fakultas Ilmu Kesehatan dan Ilmu Pengetahuan, UN PGRI Kota Kediri 64112, Indonesia
  • Ardina Tanjungsari Program Studi Peternakan , Fakultas Ilmu Kesehatan dan Ilmu Pengetahuan, UN PGRI Kota Kediri 64112, Indonesia
  • Erna Yuniati Program Studi Peternakan , Fakultas Ilmu Kesehatan dan Ilmu Pengetahuan, UN PGRI Kota Kediri 64112, Indonesia
  • Nur Solikin Program Studi Peternakan , Fakultas Ilmu Kesehatan dan Ilmu Pengetahuan, UN PGRI Kota Kediri 64112, Indonesia
  • Anifiatiningrum Anifiatiningrum Program Studi Peternakan , Fakultas Ilmu Kesehatan dan Ilmu Pengetahuan, UN PGRI Kota Kediri 64112, Indonesia
  • Fitriani Fitriani Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin, Jl. Adhyaksa No.2, Sungai Miai, Kec. Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70123

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2023.024.02.6

Keywords:

Abnormalitas, Entog, MDA test, semen

Abstract

Efek penyimpanan semen Entog akan menyebabkan penurunan kualitas seiring dengan perlakuan lama penyimpanan dan kadar pengencer  semen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan Malondialdehid (MDA) semen Entog pada pengenceran dan penyimpanan yang berbeda pada suhu ruang 27 °C. Penelitian ini menggunakan tingkat pengenceran semen dengan lama penyimpanan yang berbeda pada suhu ruang 27 °C. Pada penelitian ini parameter motilitas masa spermatozoa yang digunakan adalah motilitas individu, abnormalitas spermatozoa, dan uji aktivitas MDA. Sampel menggunakan 5 ekor Entog dewasa berumur 1,5-2 tahun, 3 jantan dan 2 betina, sehat dan memiliki libido tinggi digunakan sebagai penelitian dan dikandangkan secara individu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan pola petak terbagi. Faktor pertama sebagai petak utama adalah tingkat pengenceran yaitu 0 (A0), 5 kali (A1), 10 kali (A2) dan 15 kali (A3), faktor kedua sebagai anak petak adalah waktu penyimpanan 0 (BO), 60 menit (B1), 120 menit (B2) dan 180 menit (B3) disimpan pada suhu ruang 27 °C dengan 3 kali pengulangan. Hasil penelitian ini adalah hasil terbaik adalah abnormalitas terjadi pada laju pengenceran 5 kali dengan umur simpan 60 menit dan MDA tanpa pengenceran atau kontrol dengan umur simpan 120 menit.

Downloads

Published

2023-12-28

How to Cite

Andaruisworo, S., Tanjungsari, A., Yuniati, E., Solikin, N., Anifiatiningrum, A., & Fitriani, F. (2023). Tingkat Pengencer dan Waktu Penyimpanan Berbeda Terhadap Abnormalitas dan Malondialdehid Semen Entog Pada Suhu Kamar. TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production, 24(2), 106–118. https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2023.024.02.6