Penggunaan Tepung Campuran Daun Indigofera (Indigofera zollingeriana) dan Ampas Tahu Fermentasi Dengan Inokulum Waretha Sebagai Sumber Protein Dalam Ransum Puyuh Petelur
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2023.024.02.7Keywords:
DIAFT, inokulum Waretha, puyuh petelur, performa, kualitas telur.Abstract
Bungkil kedelai merupakan pakan sumber protein nabati dalam ransum unggas yang diperoleh dari impor. Perlu upaya mencari bahan pakan alternatif sebagai substitusinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung Daun Indigofera dan Ampas Tahu Fermentasi (DIATF) dalam ransum terhadap performa produksi puyuh dan kualitas telur puyuh. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah level penggunaan tepung DIATF dalam ransum yang terdiri dari R0 = ransum tanpa penggunaan DIATF ( kontrol), R1 = 4% DIATF, R2 = 8% DIATF, R3= 12% DIATF dan R4 = 16% DIATF dalam ransum. Peubah yang diamati adalah konsusi ransum, produksi telur, masa telur dan konversi ransum, kolesterol, lemak, dan warna kuning telur puyuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, produksi telur harian, berat telur, massa telur dan konversi ransum. Namun menunjukkan pengaruh yang  sangat nyata (P<0,01) terhadap kolesterol kuning telur  puyuh dan lemak kuning telur puyuh, serta  berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap warna kuning telur puyuh. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan DIATF sampai 16% atau menggantikan 80% bungkil kedelai sebagai sumber protein dalam ransum dapat dilakukan tanpa menurunkan performa produksi puyuh petelur. Pada kondisi ini diperoleh konsumsi ransum 21,09 (gram/ekor/hari), produksi telur harian 76,43 %, berat telur 9,02 gram/butir, produksi massa telur 6,77 (gram/ekor/hari), dan konversi ransum sebesar 3,17, serta dapat juga menurunkan kadar kolesterol dan lemak kuning telur puyuh.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access, http://opcit.eprints.org/oacitation-biblio.html).