PERBEDAAN KECEPATAN PUBERTAS CALON PEJANTAN SAPI P.O YANG DIPELIHARA PADA KELOMPOK SEX YANG BERBEDA

Authors

  • Muchamad Lutfhi Mahasiswa Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan,Universitas Brawijaya
  • Trinil Susilawati Fakultas Peternakan,Universitas Brawijaya
  • Nurul Isnaini Fakultas Peternakan,Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2015.016.02.2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengidentifikasi perbedaan kecepatan pubertas calon pejantan sapi PO yang dipelihara pada kelompok sex yang berbeda. Materi yang dipergunakan 28 ekor pedet jantan dan 9 ekor pedet betina dengan umur 8 - 11 bulan, yang dibagi menjadi tiga perlakuan A (kontrol) yaitu satu ekor sapi jantan/kandang ditempatkan dalam kandang  individu; B yaitu empat ekor sapi jantan (sex sejenis ditempat dalam kandang kelompok) dan C yaitu empat ekor sapi jantan dan tiga ekor sapi betina muda (sex beda jenis yang ditempatkan dalam kandang kelompok) dengan tiga ulangan. Kegiatan ini dilaksanakan enam bulan di kandang percobaan Loka Penelitian Sapi Potong, Grati, Pasuruan. Data yang diperoleh dianalisa dengan Two Way Anova menggunakan program Microsoft Excel 2007. Hasil penampungan semen dengan elektroejakulator menunjukkan spermatozoa dengan persentase motilitas individu minimal 10 % dan konsentrasi minimal 50 juta/ml yaitu sapi kandang A = 1 ekor; B= 4 ekor dan C=3 ekor. Hasil analisis ragam terhadap hasil penampungan semen tidak berbeda nyata (P>0,05) dari ketiga perlakuan. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa calon pejantan sapi PO yang dipelihara pada kelompok sex sejenis maupun beda jenis memiliki waktu pubertas yang  sama cepatnya (15 bulan) dibandingkan pada kandang individu (16 bulan).

 

Kata Kunci : Calon Pejantan sapi PO, kelompok sex dan pubertas

Downloads

How to Cite

Lutfhi, M., Susilawati, T., & Isnaini, N. (2016). PERBEDAAN KECEPATAN PUBERTAS CALON PEJANTAN SAPI P.O YANG DIPELIHARA PADA KELOMPOK SEX YANG BERBEDA. TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production, 16(2), 07–15. https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2015.016.02.2